Author: PuTI

  • Kegiatan Abdimas di Tengah Pandemi Covid 19

    Kegiatan Abdimas di Tengah Pandemi Covid 19

    BANDUNG, Telkom University – Meskipun berada dalam kondisi pandemik Covid 19 yang memaksa kita untuk tetap di rumah saja dan di tengah-tengah ibadah shaum bulan Ramadhan. Namun, hal tersebut tidak menyurutkan produktivitas dan keinginan berbagi ilmu dari dosen-dosen Prodi Manajemen Bisnis Telekomunikasi dan Informatika (MBTI) Fakultas Ekonomi dan Bisnis untuk tetap melaksanakan Kegiatan Pengabdian Pada Masyarakat (Abdimas) yaitu Dr. Adhi Prasetio, Dr. Dian Indiyati, Dr. Fetty Poerwita Sary, dan Dr. Nidya Dudija.

    Bekerjasama dengan Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Provinsi Jawa Barat (DISKUK Jabar) khususnya Unit Pelaksana Teknis Daerah Pendidikan dan Pelatihan Perkoperasian dan Wirausaha (UPTD P3W), Abdimas kali ini menyasar UMKM-UMKM untuk diberikan pelatihan-pelatihan secara daring dalam rangka mengembangkan Kompetensi SDM unggul baik di bidang E-Commerce maupun pengelolaan SDM UMKM.

    Adapun Pelatihan-pelatihan yang diberikan adalah 1) Pelatihan Pembuatan dan Pengelolaan Website UMKM dan 2) Pelatihan Pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM) pada UMKM yang diselenggarakan pada hari Senin-Selasa, tanggal 11-12 Mei 2020 pukul 10.00-12.00 WIB. Pelatihan  selama 2 hari ini dibuka oleh Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil, Drs. Kusmana Hartadji, MM. Hadir pula dalam pelatihan ini Kepala UPTD P3W, Dra. Tini Djumartini, Widyaiswara, dan UMKM. Untuk para peserta yang mengikuti kegiatan ini akan mendapatkan fasiltas berupa E-Certificate, Pulsa, dan Materi.

    Pada Pelatihan Pembuatan dan Pengelolaan Website yang dilaksanakan pada hari Senin tanggal 11 Mei 2020, dengan narasumber Dr. Adhi Prasetio, peserta akan belajar mengenai:

    1. Pengertian E-commerce dan Website
    2. Manfaat E-commerce dan Website
    3. Cara membuat akun google
    4. Cara membuat Website
    5. Cara Menulis Konten
    6. Cara mengelola Website
    7. Cara mengupload produk ke Website

    Sementara itu, untuk Pelatihan Pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM) yang dilaksanakan hari berikutnya yaitu hari Selasa tanggal 12 Mei 2020, dengan narasumber Dr. Dian Indiyati, peserta akan belajar mengenai:

    1. Skill yang dibutuhkan oleh seorang Pengusaha
    2. Pengelolaan SDM Unggul mulai dari :
    3. Merencanakan SDM,
    4. Recruitment, Seleksi dan Penempatan SDM,
    5. Pengembangan SDM dan
    6. Mempertahankan SDM

    Diharapkan dari kegiatan ini, para peserta UMKM dapat mengembangkan usaha mereka menjadi lebih maju serta dapat mewujudkan SDM yang kompeten, produktif, profesional, dan berdaya saing di era globalisasi. Untuk kedepannya, kegiatan ini dapat terus berjalan baik yang sifatnya pemantauan peserta UMKM yang sudah mengikuti pelatihan, atau pemberian materi bagi peserta UMKM yang baru.

  • Menjadi Millenial Yang Bermanfaat & Berdampak

    Menjadi Millenial Yang Bermanfaat & Berdampak

    Zoom – Center of Learning & Open Education (CeLOE) Telkom University pada Kamis (14/5) menggelar High School Webinar Series episode ke-6. Pada episode webinar series ke-6 ini mengangkat judul “Mengangkat Judul Being Impactful Millenial” oleh Dosen Fakultas Rekayasa Industri (FRI), yaitu Asti Amalia Nur Fajrillah, B.M.M., M.Sc., TOGAF. Beliau merupakan salah satu dosen yang meraih TOGAF 9 Certification, & TOGAF 9 Certified Level.

    Pada awal webinar, Asti terlebih dahulu menjelaskan mengenai karakteristik dari seorang generasi Z (millennials) yang lahir pada 1995-2010. Generasi ini fasih dalam komunikasi digital (internet), khususnya dalam mencari informasi melalui media internet sebagai sumber ilmu pengetahuan. Lalu bagaimana gen-z bisa memberikan dampak positif dengan karakteristik yang dimiliki tadi?

    “Gen-Z juga memiliki ciri-ciri tertentu, yakni suka kebebasan; senang mengikuti komunitas online; berdiskusi dan menerima perbedaan; dan self learners (mampu mencari dan mempelajari sesuatu secara individu)” ucap Asti.

    Untuk memulai menjadi individu yang berdampak positif bagi lingkungan, Asti menjelaskan bahwa untuk bisa melatih diri sedini mungkin, termasuk pola pikir, kebiasaan dan perkataan.

    “Secara detil, teman-teman bisa mulai memperkaya diri dengan ilmu. Kedua, untuk tetap bisa fokus dan konsisten terhadap tujuan. Terus mengembangkan kemampuan diri. Selalu bangun networking lebih luas lagi. Jadilah orang yang menyenangkan & aman bagi orang lain” jelas Asti.

    Empat hal diatas menjadi intisari dari webinar series kali ini, semoga teman-teman milenial bisa menrapkan tips-tips diatas sehingga menjadi pribadi yang unggul dan berdampak positif bagi banyak kelompok.

  • Bedah Buku Ecopreneurship

    Bedah Buku Ecopreneurship

    BANDUNG, Telkom University – Open Library Telkom University menggelar acara Bahas Baca, dimana dalam acara ini Open Library akan membedah buku bertajuk Ecopreneurship : In Mind, In Attitude, In Action, yang dilakukan secara live di Zoom App, Kamis (14/5).

    Buku karya Dr. Ratna Lindawati Lubis dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis ini dibuat sebagai wujud dari tridharma perguruan tinggi, dimana belakangan masyarakat sudah merujuk kepada ecopreneurship.

    “Selama 30 tahun kebelakang kita mengenal ecopreneurship tidak hanya tentang ekonomi, tapi perubahan yang lebih mendalam terhadap karir individu hingga kontrak lingkungan.” Ucapnya.

    Sebagai bentuk pergerakan dalam ecoship, Ratna menjelaskan bagaimana membentuk kepedulian bersama terhadap lingkungan sekitar, dimana dalam part 3 halaman 47-94 menjelaskan bagaimana masyarakat harus menyikapi serius sampah.

    “negara kita pernah dinobatkan sebagai negara penyumbang sampah terbesar no 2 di dunia, melalui buku ini saya juga ingin mengingatkan kita untuk peduli kepada lingkungan sekitar, karena ini adalah our city, our country, our planet.” Ucapnya.

    Ratna berpesan kepada seluruh peserta agar penularan kebaikan ini harus diteruskan dimana kepedulian terhadap lingkungan, terhadap sesame harus ditularkan.

    “Mengacu pada filosofi korek api, dimana melalui korek api yang dijejerkan itu bisa meneruskan api sehingga caha bisa semakin terang, oleh karena itu mari menjadi “korek api” yang lain dan memberikan cahaya bagi sekitar, baik dalam pemikiran, dalam perilaku dan dalam pelayanan, Lets Do Our bit.” Ucapnya.

  • Kajian Ramadhan Telkom University

    Kajian Ramadhan Telkom University

    BANDUNG, Telkom University – Mengisi kegiatan di bulan Ramadhan, Telkom University menggelar kegiatan Kajian Ramadhan, mengusung tema “Berkah Ramadhan Selama Masa Pandemi Covid-19 Dalam Dunia Pendidikan”, acara ini berlangsung secara live di Youtube Channel Telkom University dan Aplikasi Meeting Zoom, Rabu (13/5).

    Menghadirkan pembicara Dr. Aam Amiruddin selaku Pembina Percikan Iman, sekaligus dosen Universitas Pasundan Bandung, acara ini diikuti oleh seluruh sivitas akademika Tel-U yang juga dapat disaksikan oleh masyarakat umum.

    Dr. Aam menjelaskan bahwa dibulan yang penuh berkah ini, mari bersama-sama membangun keberkahan, dimana ada 3 keberkahan yang harus diterapkan dalam kehidupan kita, yang pertama adalah, berkah Umur, kemudian berkah harta dan yang terakhir adalah berkah keluarga dan keturunan.

    “Kita harus meraih ketiga keberkahan itu, mumpung kita masih menjalankan ibadah dibulan Ramadhan, yang pertama adalah berkah umur, dimana berkah umur yang kita jalani harus Husnul Bidayah wa Husnul Khatimah, kemudian Su’ul Bidayah wa Husnul Khatimah.” Jelasnya.

    Selain itu untuk meraih berkah harta, Aam menambahkan, hal yang harus dilakukan adalah setiap harta yang dimilki harus bersumber secara halal, kemudian bersihkan harta melalui sedekah.

    “Selain itu harta yang kita miliki juga harus memiliki manfaat yang baik untuk bekal akhirat kita, kemudian harus memiliki maslahat untuk meringankan beban, dan jauhi tabdzir (menggunakan harta untuk hal tidak berguna).” Jelasnya.

    Kemudian yang ketiga dalam meraih keberkahan dibulan Ramadhan adalah berkah keluarga dan keturunan, dimana ada 3 keberkahan yakni Zoonatunatul Hayaat (QS, 18:46, keluarga dan keturuan yang berprestasi secara duiawi, yang kedua adalah finatun (QS 25:74) keluarga dan keturunan yang menjadi sumber penderitaan yang ketiga adalah Qurrata A’yun (QS. 25:74), Keluarga dan keturunan yang menjadi penyejuk hati.

    Dr. Aam juga menjelaskan bahwa ditengah pandemic ini mari bersama-sama kita bersyukur masih bisa menjalani bulan Ramadhan ditengah wabah ini, masih banyak berkah yang dapat kita ambil ditengah wabah ini.

    “Ditengah pandemic ini marilah kita meraih berkah, yang pertama terima denga ridha, yang kedua adalah berdamai dengan musibah yang adalah, asah jiwa sabra dan syukur, dan yang terakhr bingkai dengan doa.” Ucapnya.

    Rektor Telkom University Prof. Adiwijaya dalam sambutannya mengucapkan terimakasih kepada seluruh sivitas akademika baik dosen dan mahasiswa yang telah mengikuti kegiatan ini, menurutnya kegiatan ini bisa dijadikan tauladan bagi seluruh sivitas akademika dalam beraktifitas di masyarakat.

    “Semoga kegiatan ini bisa membawa berkah bagi kita semua, dan saya berpesan agar kajian ini bisa dijadikan tauladan bagi kita sebagai dosen untuk diterapkan kepada mahasiswa kita, karena sebagai tenaga pengajar harus memberikan contoh yang baik untuk mahasiswa kita, agar para mahasiswa juga bisa menerapkannya dalam lingkungan bermasyarakat.” Ucapnya.

  • Kontribusi Alumni Melawan COVID-19

    Kontribusi Alumni Melawan COVID-19

    BANDUNG, Telkom University – Masih dalam suasana Ramadhan, menginjak hari ke-19 Ramadhan, Telkom University bersama Forum Alumni Universitas Telkom (FAST) terus menjalankan program Ramadhan Sharing alumni, kali ini alumni D3 Informatika angkatan 2016, M Alghozi, akan membagikan pengalamannya menjadi Founder and Product Leader at Fightcovid19.id.

    Acara yang berlangsung pada Selasa, (12/5) ini dapat disaksikan secara live di Youtube Channel Telkom University dan aplikasi meeting ZOOM.

    Alghozi yang juga tergabung dalam gugus tugas nasional penanganan COVID-19 menjelaskan bagaimana dirinya bergabung dalam tim tersebut, melalui ambisi yang ada, sebagai bentuk kontribusi secara nasional Alghozi bersama tim nya berhasil menciptakan sebuah aplikasi mobile untuk penanganan COVID-19 .

    “Melalui aplikasi ini, kami ingin memutus mata rantai COVID-19 khusunya yang ada di daerah, dan aplikasi yang kami buat ini mencakup semuanya mulai dari sebaran COVID-19 hingga antrian online untuk bertemu dengan dokter dan mencari rumah sakit penanganan COVID-19.” Ucapnya.

    Dengan ambisi yang kuat, Alghozi juga menceritakan alasan kenapa aplikasi ini harus segera terapkan secara nasional, hal tersebut atas dasar kepduliannya terhadap seluruh daerah di Indonesia khususnya Indonesia bagian timur, yang minim fasilitas.

    “Target awal kami ingin memulihkan kembali sector pariwisata yang ada di Indonesia, karena kita tau Indonesia dengan pariwisata yang sangat bagus, kemudian sector industry dan kami juga ingin menyentuh Indonesia bagian timur, karena angka kematian karena DBD saja tinggi disana, bagaimana kalau COVID-19 nantinya?.” Ucapnya.

    Berpengalaman sebagai mahasiswa yang mengharuskan kuliah sambal bekerja, Alghozi berpesan kepada mahasiswa Telkom University, teruslah berjuang selama menempuh pendidikan, peduli terhadap teman-teman.

    “Bantu teman-teman kalian yang mungkin juga kuliah sambil bekerja, jangan sia-siakan kuliah kalian, kalau memang sudah terlanjur kuliah, yaa teruskan saja, focus jalanai secara serius.” Ucapnya.

    Aplikasi Fight COVID-19 ini dapat di unduh melalui website resmi https://fightcovid19.id/

  • Ayo Buka Toko Onlinemu Sendiri!

    Ayo Buka Toko Onlinemu Sendiri!

    BANDUNG, Telkom University – Telkom University (Tel-U) melalui Center of Learning & Open Education (CeLOE) di episode ke-4 pelaksanaan program High School Webinar Series, Selasa (12/5), akan membahas tema “Hobi Shopping Online? Ayo Buka Toko Onlinemu!” dengan narasumber Dr. Maya Ariyanti selaku Dosen Tel-U.

    Dr. Maya sendiri merupakan dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Tel-U sekaligus Chair of ICT Based Management (IBM) Expertise Group. Acara yang diperuntukan untuk siswa SMA/SMK/Sederajat diseluruh Indonesia, dimana peserta nantinya akan mendapat e-certificate dan doorprize PIN pendaftaran mahasiswa baru Tel-U.

    Dr. Maya menjelaskan, seiring dengan perkembangan teknologi saat ini memberikan peluang yang sangat baik untuk menghasilkan uang, dimana dengan adanya perubahan teknologi akan memudahkan dalam menyalurkan hobi, karena pekerjaan yang menyenangkan adalah hobi yang dibayar.

    “Sudah banyak tokoh yang dari hobi nya bisa menghasilkan perusahaan besar, sebagai contoh Ahmad Zaky dengan Bukalapak, dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nadiem Makarim yang berhasil mendirikan Gojek atas dasar hobi nya naik ojek karena lebih praktis beraktifitas.” Ucapnya.

    Melalui perubahan teknologi, Maya menambahkan bahwa fenomena ini juga membuka peluang pasar yang sangat luas melalui sosial media khususnya.

    “Peluang kita dalam memasarkan product kita melalui sosial media itu sangat memudahkan kita, karena pasar yang kita miliki sangat luas dan beragam.” Ucapnya.

    Dalam kegiatan ini Dr. Maya juga memberikan tips bagaimana memulai bisnis sendiri, Maya mengatakan bahwa untuk memulai bisnis sendiri, carilah keunikan dari produk yang ingin dijual, setelah itu tentukan pasar yang ingin dituju.

    “Saat ini sudah beragam produk yang dijual, apabila kita ingin memulai bisnis, tentukan produk kita, dan apa yang special dari produk kita, itu harus membedakan produk kita dari yang lain, selain itu buat kemasan yang menarik, karena melaui kemasan itu memberi khas untuk produk kita, dan pasarkan produk kita sesuai dengan pasar yang kita tuju, manfaatkan marketplace dan media sosial yang ada itu memudahkan memasarkan produk kita.” Ucapnya.

  • Sharing Session Bersama Dosen PID

    Sharing Session Bersama Dosen PID

    BANDUNG, Telkom University – Guna meningkatkan hubungan yang baik dengan para dosen yang sedang melaksanakan study lanjut baik di dalam dan luar negeri, Direktorat SDM Telkom University menggelar Sharing Session dalam rangka Meet & Greet DILaners, yang berlangsung secara online di Aplikasi ZOOM, Senin (11/5).

    Dalam kegiatan ini peserta yang hadir adalah seluruh dosen pelaksana PID (Perjanjian Ikatan Dinas) tugas belajar S3 (on-going atau yang PID dalam proses penerbitan) serta para Dekan dan Wakil Dekan II semua Fakultas. Tingkat partisipasi para dosen pelaksana PID Studi Lanjut (atau disebut dengan Dilaners) adalah sebesar 80% dari jumlah keseluruhan.

    Kegiatan yang diisi dengan sesi motivasi dan diskusi dengan Rektor Telkom University Prof. Adiwijaya, Wakil Rektor II Dr. Rina Djunita Pasaribu dan Direktur Sumber Daya Manusia (SDM) Telkom University Kiki Sudiana.

    Prof. Adiwijaya menyampaikan bahwa untuk rekan-rekan dosen yang sedang menempuh pendidikan S3 baik didalam dan luar negeri, agar bisa tetap focus dalam menjalani studi nya dimasa pandemi ini.

    “Kepada Bapak/Ibu tenaga pengajar yang tengah menjalani pendidikan di masa pandemi ini, tetap focus dan semangat, karena selain Telkom University masyarakat juga menunggu inovasi-inovasi dan ide-ide yang ada di bapak/ibu.” Ucapnya.

    Kepada para dosen yang tengah menempuh pendidikan, Rektor berpesan agar setelah lulus nanti untuk tetap rendah hati, dan ilmu yang diterapkan selain bermanfaat untuk Telkom University tapi dapat bermanfaat untuk masyarakat.

    “Setelah lulus S3 nanti saya berpesan agar tetap rendah hati, karena kesuksesan itu tidak hanya mencapai sesuatu yang kita inginkan dan orang lain dambakan, tapi sukses adalah bisa memberi manfaat untuk orang lain, dimana apabila bapak-ibu nanti bisa mencapai Q1, ajak rekan-rekan di Prodi dan KK untuk bisa mencapai hal yang sama seperti bapak-ibu capai.” Jelasnya.

  • Pengolahan Limbah Di Masa Pandemi

    Pengolahan Limbah Di Masa Pandemi

    BANDUNG, Telkom University – UI GreenMetric menggelar acara webinar series bertajuk Kampus Berkelanjutan Pengelolaan Limbah dimasa Pandemi COVID-19. Acara ini sudah memasuki pekan ke-3 dan telah berlangsung sebanyak 2 kali. Acara ini dapat disaksikan langsung di Channel Youtube UI GreenMetric.

    Dalam pelaksanaannya, Ketua UI GreenMetric Prof. Riri Fitri Sari menyampaikan bahwa tujuan dari kegiatan ini adalah untuk sharing pengalaman dari berbagai instansi khususnya perguruan tinggi di Indonesia mengenai berbagai kebijakan tentang kampus berkelanjutan khususnya pada pademi COVID-19.

    “Kita sebagai perguruan tinggi terhadap Protap (Prosedur Tetap) WHO tentang penanganan limbah disituasi pandemi ini, dimana perguruan tinggi merupakan roll model dari masyarakat bagaimana menangani limbah lingkungan dengan lebih baik lagi, sehingga pada saat pandemi ini selesai lingkungan kita akan jauh lebih baik.” Ucapnya.

    Dipekan Ke-3 pelaksanaan nya, telah hadir perguruan tinggi-perguruan tinggi yang akan memaparkan tentang bagaimana kebijakan kampus dalam menyikapi pengolahan limbah diinstitusi masing-masing dalam masa pandemi ini.

    Telkom University sebgai perguruan tinggi yang memiliki luas 50Ha dengan ruang terbuka hijau diatas 50% dengan pengolahan limbah yang baik ikut serta dalam kegiatan ini, dimana Tel-U juga saat ini menempati peringkat ke-9 UI GreenMetric.

    Rektor Telkom University Prof. Adiwijaya sebagai salah satu pembicara dalam kegiatan ini memaparkan bagaimana Telkom University menyikapi pengolahan limbah baik yang dapat di daur ulang ataupun limbah yang bersifat toxic.

    “Saat ini di Telkom University dalam program Reduce, Reuse, dan Recycling, dimana Tel-U membuat alat pengolahan compost, Green House, Trash Management System dan Hydroponic. Selain itu  untuk sampah yang tidak bisa didaur ulang kami olah dengan menggunakan insenerator, dimama insenerator yang kami miliki emisinya sudah bisa direduksi menjadi limbah cair yang dapat dimanfaatkan menjadi pupuk.” Ucapnya.

    Prof. Adiwijaya menambahkan, bahwa saat ini untuk menanggulangi sampah plastic dikampus, beberapa mahasiswa Tel-U membuat program bank sampah dimana bank sampah ini juga melibatkan masyarakat sekitar tidak hanya sivitas akademika.

    “Selain bank sampah, mahasiswa kami juga ada yang membuat program ecobrick, dimana program ini adalah memanfaatkan sampah plastic yang nantinya dipadatkan sehingga dapat diolah menjadi furniture baik itu kursi ataupun meja.” Jelasnya.

    Dalam pelaksanaan nya, pengolahan limbah lainnya juga dapat dirasakan oleh sivitas akademika Tel-U dimana 50% ruang terbuka hijau yang ada di Tel-U juga tanaman nya dihasilkan dari pengolahan limbah dimana Tel-U saat ini memiliki program Urban Farming.

    “Diprogram ini kami mengolah limbah dari kantin dan sisa makanan untuk diolah menjadi bibit tanaman ataupun bibit sayuran sehingga bibit tersebut diolah di greenhouse yang nantinya akan ditanam dilingkungan Tel-U dan sayuran organic yang dihasilkan juga dapat dinikmati oleh mahasiswa secara gratis di kantin.” Ucap Prof. Adiwijaya.

  • Menjadi Individu yang Kompeten Di Era Industri Kreatif

    Menjadi Individu yang Kompeten Di Era Industri Kreatif

    Zoom – Center of Learning & Open Education (CeLOE) Telkom University Kembali menggelar High School Webinar Series episode ke-2 yang berlangsung pada Jumat (8/5). Kali ini, webinar series episode ke-2 ini mengangkat judul “Creative Industry: Why People Need Us?” oleh Dosen Fakultas Industri Kreatif (FIK), Design Interior, yaitu Andreas Dwiputro Handoyo, S.T.,M.T. Lalu bagaimana menjadi individu yang kompeten di era Industri Kreatif ini? Mari kita simak.

    Sekilas mengenai FIK, merupakan salah satu fakultas di Tel-U yang fokus pada pengembangan kreatifitas mahasiswa dengan beberapa jurusan: Sarjana (S1) Desain Komunikasi Visual; Sarjana (S1) Desain Industri; Sarjana (S1) Desain Interior; Sarjana (S1) Kriya Tekstil Mode; Sarjana (S1) Seni Visual; Magister (S2) Desain.

    Andreas merupakan salah satu dosen Design Interior di FIK, beliau pernah menjadi Top 8 Jayaboard National Sketch Competition. Menunjukkan bahwa beliau adalah seorang expertise di bidangnya. Di awal webinar, beliau langsung menekankan bahwa Teamwork dan Networking adalah hal yang penting di industri kreatif.

    “Saat ini kita dituntut untuk bisa Teamwork/Collaboration bersama kolega-kolega baik yang memiliki latar belakang keahlian sama atau bahkan berbeda sekalipun. Hal tersebut dibutuhkan untuk menciptakan jaringan luas (Networking) dan mampu menciptakan karya-karya yang luar biasa”

    Mengenai passion, Andreas menyarankan untuk sedini mungkin mengenali peminatan pribadi. Pelajari hal-hal yang diminati mulai dari sekarang, manfaatkan media pembelajaran yang ada.

    “Kalian harus mulai mencari passion sejak dini mungkin, karena peminatan dengan hasrat yang tinggi bisa membuat kalian terus bersemangat untuk menjalani masa perkuliahan nanti. Mulai dari sekarang mendalami passion-passion yang disukai, manfaatkan media pembelajaran seperti YouTube untuk mempelajari dasar-dasar keahlian di bidang tersebut. Untuk mulai membentuk karakter yang mampu memecahkan permasalahan.”

  • Kementrian PANRB Bersama Tel-U Sosialisasikan Manajemen Risiko SPBE

    Kementrian PANRB Bersama Tel-U Sosialisasikan Manajemen Risiko SPBE

    BANDUNG, Telkom University – Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia (Kemenrian PANRB RI) bersama Telkom University (Tel-U) sosialisasikan peraturan Menteri PANRB No 5 Tahun 2020 tentang Pedoman Manajemen Risiko SPBE (Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik).

    Bertajuk Ajang Komunikasi dan Sosialisasi SPBE (AKSI SPBE), acara ini berlangsung melalui Zoom dan disiarkan secara live di Channel Youtube Kementerian PANRB, Rabu (6/5).

    Deputi bidang Kelembagaan dan Tata Laksana Kementerian PANRB Rini Widyantini selaku Keynote Speech pada acara ini menceritakan bagaimana Kerjasama yang sudah terjalin dengan Telkom University selama 3 tahun kebelakang.

    “Kerjasama dengan Tel-U sudah terjalin sejak 3 tahun yang lalu, dan hingga saat ini sudah banyak kontribusi yang diberikan Tel-U kepada Kementerian PANRB, khususnya dalam pembentukan SPBE ini.” Ucapnya.

    Rini menjelaskan bahwa Peraturan Menteri PANRB No 5 tahun 2020 adalah Penetapan Kebijakan Manajemen Risiko SPBE, merupakan sebuah Langkah strategis dalam rangka membangun pondasi kebijakan manajeman SPBE, yang digunakan sebagai acuan pelaksanaan manajemen risiko SPBE pada instansi pemerintah.

    “Pada manajemen risiko akan ditemukan juga risiko positif dan risiko negative, dimana pada risiko positif akan ditemukan peluang teknologi 4.0 yang meliputi Cloud Computing, Artificial Intelligence, Internet Of Things, Dan Big Data Analytic sedangkan risiko negative yakni pemasalahan yang akan ditemui dalam SPBE mencakup, Risiko Anggarakan, Risiko Pembangunan Aplikasi, Risiko Keamanan Dan Risiko Pelayanan.” Jelasnya.

    Melihat dari hal tersebut, Rini mengajak kepada seluruh ASN (Aparatur Sipil Negara) agar bisa berkomitmen penuh dalam membangun budaya sadar risiko.

    “Agar tujuan manajemen risiko manajemen SPBE dapat dicapai diperlukan peran serta seluruh pihak khususnya kepada para pemimpin pemerintahan untuk mendorong manajemen risiko SPBE kepada seluruh ASN.” Ucapnya.

    Rektor Telkom University Prof. Adiwijaya dalam sambutannya mengucapkan terimakasih kepada Kementerian PANRB yang telah memberikan kesempatan kepada Telkom University untuk berkontribusi dalam kegiatan ini.

    “Sebagai perguruan tinggi yang terus memberikan kontribusi untuk bangsa ini, kami (Tel-U) ucapkan terimakasih atas kesempatan yang diberikan Kementerian PANRB kepada Tel-U untuk bersama-sama merumuskan SPBE ini, sebagai perguruan tinggi, merupakan tanggung jawab kami untuk terus memberikan inovasi terbaik untuk bangsa ini.” Ucapnya.

    Dalam kegiatan ini juga diisi dengan diskusi panel dengan pembicara Asisten Deputi Perumusan Kebijakan dan Koordinasi Penerapan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik Kementerian PANRB Dr. Imam Machdi, serta Tim Perumus Peraturan Menteri PANRB No. 5/2020 sekaligus Dosen program studi Sistem Informasi Telkom University Rahmat Mulyana, diskusi panel ini dimoderatori oleh Soni Fajar yang merupakan Kepala Bagian Kerjasama Strategis Telkom University sekaligus Evaluator Eksternal SPBE Permen PANRB.