Author: PuTI

BANDUNG, Telkom University – Telkom University bersama PT. LG Electronics Indonesia menjalin kerjasama dengan program “Sinergi Antara Universitas dan Pelaku Usaha”.

Kerjasama ini tertuang dalam Memorandum of Understanding (MoU) yang ditandatangani langsung oleh Rektor Telkom University Prof. Adiwijaya dan Direktur PT. LG Electronics Indonesia Seung Min Park, disela-sela acara Forum Komunikasi Pengembangan Teknologi Hemat Energi Produk Elektronika di Hotel Papandayan, Bandung, (12/2).

Dalam perjanjian ini kedua belah pihak sepakat untuk mengembangkan program Pelatihan dan Sertifikasi bagi kedua belah pihak, pemberian hibah, program magang, seminar, conference & pameran serta penelitian.

Seung Min Park dalam sambutannya mengatakan melalui kerjasama ini diharapkan bisa memperkenalkan teknologi inverter yang terdapat dalam AC LG agar bisa lebih dikenal dan dikembangkan lagi oleh Universitas yang dikenal dengan ICT nya, yakni Telkom University.

“Kami berharap agar kerjasama ini bisa berkelanjutan dan bisa dikembangkan kedalam Memorandum Of Agreement (MoA) sehingga teknologi ini bisa lebih berkembang kedepannya.” Ucapnya.

Prof. Adiwijaya menyambut baik kerjasama ini, menurutnya kolaborasi yang terjalin antara Telkom University dengan pelaku Industri merupakan langkah yang baik untuk bersama-sama mengembangkan industry baik di Indonesia maupun di Korea Selatan.

“Kami berharap kerjasama ini selain menguntungkan kedua belah pihak tapi lebih dari itu memberikan manfaat untuk masyarat dan mampu mengembangkan sector perekonomian dan perindustrian di Negara masing-masing.” Jelasnya.

(NAI)

Bandung, Telkom University – Melihat masih kurangnya minat mahasiswa untuk terjun sebagai wirausaha, Fakultas Komunikasi dan Bisnis menggelar seminar sejuta pengusaha di Aula Fakultas Komunikasi dan Bisnis, Rabu (12/2).

Seminar yang bertajuk “99 jadi pengusaha online” ini  menghadirkan pembicara seperti Jafrial Jasman, S.T. (Business Coach and Mentor) dan Andika Kusuma, S.M.B. (Penulis buku best seller marketing). Dekan Fakultas Komunikasi dan bisnis Ade Irma Susanty dalam sambutanya menjelaskan kepada mahasiswa bahwa  pengembangan wirausaha di Telkom University harus terus ditingkatkan mengigat sebagian besar mahasiswa masih berorientasi ingin menjadi pegawai di perusahaan.

“Siapa bilang menjadi pebisnis tidak sebaik pegawai. Pengahsilan Pebisnis justru lebih tinggi dari pegawai di perusahaan. Walaupun nanti ade-ade mahasiswa menjadi pegawai, kami ingin tetap memotivasi ade-ade untuk tetap memiliki jiwa entrepreneur” ungkapnya.

Diharapkan setelah mengikuti acara ini dapat  meningkatkan kemampuan mahasiswa untuk menciptakan lapangan kerja, menciptakan mahasiswa yang berkualitas dan kreatif dengan tidak melupakan pendidikan, serta memberi peluang kepada mahasiswa untuk mendapatkan ide dan meningkatkan literasi kewirausahaan mahasiswa.

BANDUNG, Telkom University – Sebanyak 15 mahasiswa Internasional Telkom University yang berasal dari 8 negara di Asia dan Eropa menyambangi Dewan Kerajinan Nasional Daerah Provinsi Jawa Barat (Dekranasda Jabar), Senin (3/2).

Rombongan yang dipimpin langsung oleh Direktur Kerjasama dan Internasional Office Telkom University Lia Yuldinawati disambut langsung oleh Ketua Umum Dekranasda Provinsi Jawa Barat Atalia Praratya Kamil.

Dalam sambutannya Lia menjelaskan tujuan dari kunjungan ini, diantaranya adalah Telkom University dari bagian internasional office ingin melakukan kerjasama dengan Dekranasda Jabar dalam bidang craft dan proses pembelajaran tentang budaya Jawa Barat terhadap mahasiswa Internasional di Telkom University.

“Melalui kunjungan ini kami ingin bekerjasama dengan pihak Dekranasda khususnya dalam bidang pemebelajaran tentang budaya dan kerajinan Jawa Barat, selain itu kami juga ingin bekerjasama dalam penyelenggaraan Workshop Training Art & Culture Community Service.” Ucapnya.

Atalia Kamil menyambut baik kunjungan Telkom University ini, menurutnya, pemahaman budaya di Jawa Barat harus dilestarikan dan diteruskan oleh generasi muda, selain penduduk Indonesia, budaya Jawa Barat juga terbuka untuk dipelajari oleh seluruh dunia.

“Budaya Jawa Barat itu sangat kaya, disini saya senang sekali ada mahasiswa Internasional dari Telkom University yang ingin belajar budaya Jawa Barat melalui Dekranasda, saya berharap kolaborasi ini bisa segera terjalin dengan Telkom University supaya kita sama-sama memajukan budaya dan kerajinan di Jawa Barat.” Jelasnya.

(NAI)

BANDUNG, Telkom University – Guna meningkatkan kualitas penelitian di Telkom University, Telkom University melalui Direktorat Penelitian dan Pengabdian masyarakt bekerjasama dengan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) menggelar kegiatan Sosialisai Seleksi Penerimaan Proposal Penelitian RISPRO LPDP tahun 2020.

Acara ini berlangsung di Ruang Multimedia Gedung Bangkit Lantai 2 Telkom University, Rabu (29/1). Dalam acara ini turut hadir sebagai pembicara yaitu Prof. Anny Sulaswatty yang merupakan Reviewer RISPRO LPDP sekaligus Profesor Riset LIPI, dengan peserta anggota dan Ketua Kelompok Keahlian Telkom University.

Prof. Anny mengatakan bahwa Telkom University sebagai perguruan tinggi swasta yang saat ini menempati klaster mandiri, sudah sangat diuntungkan dalam proses pendanaan melalui proposal riset LPDP.

“Saat ini ada 3 jenis rispro, yaitu Rispro Kompetisi, Rispro Invitasi dan Rispro Internasional, Rispro Kompetisi memiliki pendanaan mencapai 6 miliar untuk 3 tahun sedangkan untuk Rispro Invitasi yang dikususkan untuk perguruan tinggi yang menempati klaster mandiri memiliki pendanaan yang lebih dari 6 miliar bahkan tidak dibatasi.” Ucapnya.

Untuk tahun ini (2020) Prof. Anny menambahkan bahwa tema yang akan diangkat untuk rispro invitasi adalah making Indonesia 4.0, dan itu mencakup 5 sekor, yakni makanan & minuman, pakaian (Tekstil), otomotif, Kimia dan Elektronik.

“Sejak tahun 2016 sampai saat ini yang saya tau baru ada 2 peneliti di Telkom University yang proposal nya tembus di LPDP yakni Dr. Khoirul Anwar dan Dr. Maman Abdurohman, saya harap Tel-U sebagai perguruan tinggi yang berfokus dibidang ICT tahun ini dapat memanfaatkan tema rispro invitasi tersebut yakni Making Indonesia 4.0.” Ucapnya.

Wakil Rektor Bidang Penelitian Telkom University Dr. Rina Pudji Astuti dalam sambutannya mengatakan bahwa kegiatan ini harus dimaksimalkan dengan baik oleh para peneliti di Telkom University, agar bisa terus meningkatkan kualitas penelitian di Indonesia.

“Kami berharap melalui kegiatan ini bisa menambah peneliti Tel-U yang mendapat hibah LPDP, mungkin saat ini baru 2 peneliti Tel-U yang mendapat hibah LPDP, tapi mudah-mudahan melalui acara ini bisa menumbuhkan semangat yang jauh lebih baik kedepannya.” Ucapnya.

(NAI)

BANDUNG, Telkom University – Paham radikalisme tanpa disadari di zaman yang serba canggih saat ini sudah sangat mudah berkembang, khususnya bagi generasi muda. Melalui genggaman gadget penyebaran paham radikalisme, berita hoax dan lain-lain sudah tidak terbendung.

Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Komjen Pol Suhardi Alius, saat mengisi kuliah umum dengan topik “Pencegahan serta Penanggulangan Radikalisme dan Terorisme” di Aula Fakultas Ilmu Terapan Telkom University, Kamis (23/1).

Suhardi menjelaskan bahwa mahasiswa harus waspada terhadap paham radikalisme. “Melalui smartphone kalian, kalian bisa mengakses apapun, disini kami berpesan kepada seluruh mahasiswa untuk selalu waspada dan tetap mempertahankan semangat nasionalisme didalam diri masing-masing.” Ucapnya.

Menurut Suhardi masa depan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) di tangan generasi muda, dalam menyelesaikan masalah bangsa tidak hanya akal dan logika yang digunakan tapi juga hati nurani.

“Saya berpesan kepada para mahasiswa untuk menjadi seorang yang professional selain knowledge dan skill yang dimiliki, kalian juga harus memiliki moral, karena dengan adanya moral yang baik kalian tidak akan mudah terpapar paham radikalisme.” Ucapnya.

Rektor Telkom University Prof. Adiwijaya dalam sambutannya mengatakan bahwa melalui kegiatan ini diharapkan para mahasiswa dan seluruh sivitas akademika Telkom University bisa paham betul bagaimana pencegahan paham radikal di zaman sekarang.

“Dengan jumlah sivitas akademika di Telkom University yang begini besar, memang tidak mudah untuk kita memonitor setiap individu agar tida mudah terpapar paham radikalisme, melalui BNPT ini kami berharap pendekatan yang dilakukan oleh kepala BNPT saat ini bisa bermanfaat bagi seluruh sivitas akademika.” Ucapnya.

(NAI)

BANDUNG, Telkom University – Pada puncak perayaan hari jadi Bandung Techno Park (BTP) yang ke-10, BTP sukses menggelar acara Seminar & Expo (BTP SaE) serta industrial gathering dengan tema “Towards Sustainable Science Techno Park” yang berlangsung di Gedung C BTP, pada Senin (20/1).

Sebagai bagian dari kampus Telkom University, BTP yang merupakan Sains Techno Park Indonesia yang memiliki visi untuk menjadi pusat inovasi dan kewirausahaan di bidang ICT, engineering, dan energy untuk menumbuhkan ekonomi local. Memiliki 3 peran utama yakni ; melakukan penelitian dan pengembangan, menumbuhkan dan mengembangkan startup berbasis teknologi (spin-off), dan menumbuhkan klaster industri atau menarik industri ke wilayah tersebut, sehingga ekosistem inovasi dapat benar-benar diwujudkan.

Pada pembukaan acara BTP SaE, Direktur IET Kementerian Perindustrian Republik Indonesia R. Janu Suryanto mengatakan bahwa BTP merupakan salah satu sains technopark yang dikelola langsung oleh Kemenperin, dan melalui BTP diharapkan banyak inovasi-inovasi muncul guna memajukan sektor perindustrian di Indonesia. Beliau menjelaskan, “Kami berharap Telkom University melalui BTP bisa terus menciptakan inovasi-inovasi dan solusi untuk bangsa ini, sehingga apa yang dihasilk an dari Telkom University dan BTP bisa turut memajukan sektor perindustrian Indonesia.”

Dalam acara ini juga berlangsung penandatanganan Memorandum Of Understanding yang berlangsung antara Telkom University dan Kementerian Perindustrian yang mencakup Tridharma Perguruan tinggi, yakni Pengajaran, Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat.

Rektor Telkom University saat meresmikan acara ini menjelaskan bahwa hadirnya BTP adalah sebagai jembatan dari akademisi dengan industry, karena tujuan research yang dikerjakan oleh sivitas akademika adalah untuk menjadi sebuah inovasi yang bermanfaat untuk masyarakat. Beliau mengatakan, “Kami berharap disini kita bisa terus berinovasi dan menghasilkan produk-produkl yang dapat diunggulkan oleh bangsa dan memiliki manfaat seluas-luasnya untuk masyarakat”.

Rektor menambahkan bahwa kerjasama yang terjalin antara Telkom University dengan Kemenperin bisa menciptakan atmosphere baru untuk sivitas akademika, sehingga bisa terus berinovasi.

Telkom University – Telkom University turut berbangga, atas diangkatnya Setyanto Hantoro yang pada Senin (3/1) resmi menjadi Direktur Utama (Dirut) Telkomsel, yang diumumkan pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS LB). Setyanto Hantoro merupakan salah satu alumni dari Telkom University (dh. Sekolah Tinggi Teknologi Telkom) pada tahun 1991-1995 dan melanjutkan studi jenjang pasca sarjana pada program studi Magister Manajemen (dh. Sekolah Tinggi Manajemen Bandung – Telkom).

Selama berkarir di Telkom Group, Setyanto menempati berbagai posisi strategis, seperti menjadi Assistant Vice President of Business Portfolio & Financial Planning Telkom selama 3 tahun, lalu menjadi EVP Strategic Investment, sekaligus menjadi VP Strategic Business Development sejak 2012 hingga 2019.

Pengangkatan jabatan ini atas kesepakatan Telkom dan Singtel selaku pemegang saham Telkomsel. Sebelumnya posisi Direktur Utama Telkomsel diisi oleh Emma Sri Martini yang kemudian ditarik mengisi Direktur Keuangan Pertamina saat ini. Pengangkatan Direktur Utama ini dinilai sejalan dengan strategi perusahaan dalam melanjutkan transformasi menjadi telco digital company.

Mendengar kabar kembira ini, Telkom University sebagai Perguruan Tinggi Swasta nomor 1 di Indonesia termotivasi untuk terus mencetak pemimpin-pemimpin bangsa di masa mendatang. Saat ini alumni Telkom University banyak yang sukses berkiprah di Perusahaan BUMN, Perusahaan Swasta dan di pemerintahan.

Rektor Telkom University menyampaikan “Kami berharap kedepannya, akan banyak lagi lulusan/alumni Telkom University lainnya yang menjadi pemimpin-pemimpin besar yang membawa Indonesia kearah yang lebih baik.”

BANDUNG, Telkom University – Memasuki tahun 2020, Telkom University menyambut kehadiran keluarga baru yang terdiri dari dosen dan Tenaga Penunjang Akademik (TPA). Guna meningkatkan proses pelayanan administrasi dan pemenuhan nisbah dosen, sebanyak 107 dosen baru dan 48 tenaga penunjang akademik (TPA) mulai 1 Januari 2020 telah bergabung menjadi bagian dari Kampus Telkom University.

Rektor Telkom University beserta jajaran, dekan dari seluruh fakultas dan direktur terkait menyambut kehadiran dosen baru dan TPA tersebut di Gedung Damar Telkom University, Senin (4/1), dalam acara Employee Onboarding Telkom University.

Prof. Adiwijaya dalam sambutannya mengucapkan selamat kepada para dosen dan TPA yang telah berhasil masuk kedalam sivitas akademika Telkom University.

“Semoga apa yang Bapak/Ibu Dosen dan TPA jalani selama berkegiatan di Telkom University kedepan bisa membawa perubahan yang jauh lebih baik di kampus ini, selamat datang di kampus swasta terbaik di Indonesia Telkom University.” Ucapnya.

Rektor berpesan kepada seluruh dosen dan pegawai khususnya yang baru bergabung menjadi sivitas akademika Telkom University agar selalu menanamkan nilai budaya Tel-U yakni Harmony, Excellence dan Integrity didalam diri masing-masing.

“Budaya tersebut menjadi dasar untuk seluruh sivitas berkegiatan di kampus ini, tidak hanya dilingkungan kampus tapi juga bisa diterapkan di masyarakat. Saya berpesan kepada para dosen dan TPA agar terus berikan service excellence kepada sesama sivitas akademika khususnya mahasiswa, karena dari kampus ini kita akan melahirkan pemimpin-pemimpin bangsa kedepannya.” Jelasnya.

(NAI)