Category: News

All News

  • Tingkatkan Inovasi di Bidang Industri Kreatif Tel-U dan PT Pindad Jalin Kerjasama

    Tingkatkan Inovasi di Bidang Industri Kreatif Tel-U dan PT Pindad Jalin Kerjasama

    BANDUNG, Telkom University – Telkom University (Tel-U) bersama PT. Pindad (Persero) menjadlin kerjasama dalam bidang Penelitian,Pendidikan dan Pengabdian Masyarakat.

    Kerjasama ini tertuang dalam Memorandum of Understanding (MoU) yang ditandatangani langsung oleh Rektor Telkom University Prof. Adiwijaya dan Direktur Utama (Dirut) PT Pindad Abraham Mose, pada Selasa (17/3) di PT. Pindad, Bandung.

    Dalam perjanjian ini kedua belah pihak sepakat tentang tri dharma perguruan tinggi (Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian Masyarakat) yang meliputi 5 aspek,  diantaranya adalah ; Pendidikan dan Pelatihan  ; Kegiatan Penelitian dan Pengembangan ; Kegiatan atau program terkait Inovasi, Desain dan Ilmu Kreatif ; Penyaluran Lulusan dan Seminar Karir ; dan Kerjasama penyelenggaraan layanan sumber daya manusia dan fasilitas lainnya yang dibutuhkan untuk penyelenggaraan berbagai program sesuai dengan kebutuhan

    Menurut Abraham Mose, secara garis besar ini adalah tahun inovasi PT. Pindad dimana PT. Pindad banyak melakukan transformasi bisnis lebih kompetitif dengan pengembangan pola strategic, salah satunya dengan bekerja sama dengan Telkom University.

    “Menurut kami Tel-U ini merupakan Universitas yang terus tumbuh, berkembang dan memiliki lulusan yang berkualitas dan berkembang sangat baik. Inisiasi kerjasama pun telah dilakukan bersama Tel-U untuk mendorong kemampuan dari rekan-rekan di Tel-U untuk bisa membuat suatu desain perihal bagaimana industri pertahanan ke depan.” Jelasnya.

    Prof. Adiwijaya menyambut baik kerjasama ini, menurutnya kerjasama ini juga sebagai bentuk implementasi Kampus Merdeka bagi Sivitas Akademika Tel-U, dimana sesuai ruang lingkup yang disepakati kerjasama ini dapat menempatkan mahasiswa magang dan tentuny melakukan penelitian dan menciptakan inovasi baru bersama.

    “Kami (Tel-U) yakin kolaborasi bersama PT Pindad ini akan semakin baik sehingga dapat memajukan bangsa bersama, dimana dari kerjasama ini juga dapat menghasilkan ide-ide baru yang nantinya akan bermuara pada sebuah inovasi yang mampu memberikan manfaat yang baik pula untuk bangsa kita.” Ucapnya.

  • Mahasiswa Tel-U Menjadi Juara di Fisheries Competition and Education Festival di Sekolah Tinggi Perikanan, Jakarta

    Mahasiswa Tel-U Menjadi Juara di Fisheries Competition and Education Festival di Sekolah Tinggi Perikanan, Jakarta

    Telkom University – Salah satu tim Mahasiswa Telkom University berhasil meraih gelar juara pada ajang kompetisi yang berlangsung di Sekolah Tinggi Perikanan, Jakarta, pada 15-18 Februari lalu. Kompetisi tersebut adalah FISIONTICAL (Fisheries Competition and Education Festival) yang diselenggerakan untuk mendorong generasi millenial menuangkan ide-ide dan inovasi dalam bidang perikanan guna menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia yang diakui Internasional.
    Tim mereka bernama Sapanutu yang beranggotakan: Amri Khurniawan dan Sri Dewi Sartika dari program studi Teknik Telekomunikasi; dan Tria Ananda dari Teknologi Telekomunikasi. Mereka berhasil meraih gelar juara 2 untuk kategori Inovasi Tepat Guna Perikanan untuk peserta tingkat Mahasiswa.
    Mereka bersaing dengan beberapa kampus lain yang lolos sampai babak final, yaitu, STP Perikanan Jakarta, Universitas Siliwangi, Politeknik KP Sidoarjo, Politeknik KP Pangandaran, ITNY, dan Institut Pertanian Bogor. Saat diwawancarai mereka mengakui bahwa kampus paling kompetitif ialah dari STP Jakarta itu sendiri.
    “Persiapan kami dimulai dari perancangan ide dan finalisasi karya yang telah dilakukan semenjak jauh hari. Penggunaan algoritma bangun ruang dan machine learning berbasis image processing menjadi keunggulan fitur Sapanutu.” ungkap Amri, salah satu anggota tim Sapanutu.
  • Tel-U Kampus Pertama Tandatangani Deklarasi Kampus Merdeka

    Tel-U Kampus Pertama Tandatangani Deklarasi Kampus Merdeka

    BANDUNG, Telkom University – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Mendikbud RI) Nadiem Anwar Makarim telah mengeluarkan kebijakan “Merdeka Belajar, Kampus Merdeka”. Kebijakan ini melahirkan lima permendikbud sebagai landasan penerapan kebijakan baru ini.

    Prof. Nizam Ph.D., mengatakan bahwa pada kebijakan ini telah melahirkan 5 permendikbud yakni Permendikbud no. 3, 4, 5, 6, 7 tahun 2020.

    “5 basis hukum kebijakan merdeka belajar : kampus merdeka dibagi menjadi 4 poin diantaranya adalah pembukaan prodi baru yang masuk kedalam Permendikbud no 7 dan no 5 tahun 2020, system akreditasi perguruan tinggi permendikbut no.5 Tahun 2020, perguruan tinggi negeri badan hukum permendikbud no 4 dan 6 tahun 2020, dan hak belajar tiga semester di luar program studi masuk kedalam permendikbud no.3 tahun 2020.” Ucap Prof. Nizam saat melakukan teleconference pada acara Penandatanganan Deklarasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka Telkom University, di Gedung Damar Tel-U, Jum’at (6/3).

    Dalam implementasi nya, Prof. Nizam menambahkan bahwa pelaksanaan kebijakan ini mendorong proses pembelajaran di perguruan tinggi semakin otonom dan fleksibel.

    “Hal ini bertujuan demi tercapainya kultur belajar yang inovatif dan tidak mengekang demi kebutuhan masing-masing institusi pendidikan.” Ucapnya.

    Dalam sambutannya Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah IV Prof. Uman Suherman mengatakan bahwa pemerintah sudah memperlihatkan keberpihakannya kepada para mahasiswa, dimana dalam merdeka belajar, bukan berarti tanpa norma, tetapi membebaskan para mahasiswa dalam berinovasi sesuai dengan passion masing-masing.

    “Dari kebijakan ini saya berpesan kepada seluruh perguruan tinggi agar bisa memfasilitasi kebutuhan mahasiswa dalam proses merdeka belajarnya, oleh karena itu selain dosen yang mengajar tapi dosen wali dan penasehat akademik juga harus berperan aktif dalam membimbing para mahasiswa.” Jelasnya.

    Apresiasi juga diberikan Prof. Uman kepada Telkom University, hal ini karena Tel-U sudah mendeklarasikan secara terbuka baik dengan sivitas akademika, pemerintah dan disaksikan oleh para pelaku industry.

    “Saat ini Tel-U menjadi kampus pertama yang dengan terbuka menandatangani deklarasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka, oleh karena itu dengan dideklarasikan nya Tel-U terhadap kebijakan kampus merdeka menjadikan jaminan masa depan mahasiswa, karena deklarasi ini sendiri diikuti juga oleh para pelaku industry, dan Kemendikbud.” Ucapnya.

    Rektor Telkom University Prof. Adiwijaya dalam sambutannya mengatakan bahwa, Tel-U akan mengimplementasikan program merdeka belajar di tahun ajaran 2020/2021 melalui program Work Ready Program melalui program internship, entrepreneurship dan researchship.

    “Dengan ditandatangi nya deklarasi ini insya Allah menjadi komitmen Telkom University untuk terus memberikan yang terbaik untuk bangsa ini, sehingga mampu menciptakan SDM unggul untuk Indonesia, karena pendidikan tinggi merupakan gerbang untuk menciptakan generasi emas untuk bangsa ini.” Ucapnya.

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

    (NAI)

  • Tel-U Kembali Gelar ICOIESE 2020 dengan Metode Video Conference Secara Daring

    Tel-U Kembali Gelar ICOIESE 2020 dengan Metode Video Conference Secara Daring

    Fakultas Rekayasa Industri Telkom University kembali menggelar International Conference On Industrial, Enterprise, and System Engineering (ICoIESE) pada Kamis, (5/3) di R. Multimedia Gd. Bangkit, Telkom University.
    Rektor Telkom University, Prof. Dr. Adiwijaya menghadiri sekaligus meresmikan event ICoIESE ini. Pada sambutannya beliau menyampaikan tema yang diangkat pada event ini yaitu Enhancing System Performance Through Technology, Innovation and Sustainability Integration. “Tel-U dalam masa mendatang berkomitmen untuk menjadi Research dan Entrepreneurial University, serta bisa bermanfaat bagi masyarakat luas dengan menjunjung tinggi kolaborasi yang menjadi prioritas.” ungkap Adiwijaya.
    Pada event ICoIESE tahun ini, Tel-U mengundang dua pembicara yang sudah dikenal merupakan pakar di bidangnya masing-masing, yang pertama adalah Prof. Shuo-Yan Chou, Ph.D beliau seorang Professor of Industrial Management and Director of the Centre for Internet of Things Innovation (CITI) at National Taiwan University of Science and Technology (NTUST). Kedua, ada Prof. Dr. Noordin bin Mohd. Yusof, merupakan Professor at School of Mechanical Engineering, Faculty of Engineering, Universiti Teknologi Malaysia.
    The ICOIESE 2020 yang diadakan oleh FRI berkerjasama dengan Busan National University dan tim project BK21 Busan University, Korea Selatan sebagai co-organizer, dan didukung oleh Institut Teknologi Telkom Surabaya, Universiti Teknologi Malaysia, Udayana University, dan Texas Health and Science University. Selain Indonesia terdapat lima negara lain yang berpartisipasi dalam ICOIESE 2020 yaitu Jepang Korea, Taiwan, Malaysia, dan Timor Leste.
    Mulanya perhelatan akbar ini akan diselenggarakan di Bali Nusa Dua Resort, Bali, Indonesia, namun isu merebaknya Virus Corona (Covid-19) di Indonesia membuat Telkom University melakukan tindakan siaga. International Conference tetap dilaksanakan dengan memanfaatkan Video Conference secara daring dan realtime.
  • Generasi Millenials Harus Perangi HOAX

    Generasi Millenials Harus Perangi HOAX

    BANDUNG, Telkom University – Seiring dengan mudahnya masyarakat mengakses informasi melalui dunia digital menjadikan informasi tersebut harus dipertanyakan keabsahannya. Hal tersebut karena banyak penyebaran berita bohong yang mengakibatkan rusaknya persatuan baik antar pertemanan, keluarga bahkan bisa berakibat rusaknya bangsa.

    Melihat masalah tersebut, mahasiswa S1 Digital Public Relations Telkom University yakni Michael Fabian, Hashim Thachi, dan Alengga Desra berhasil meraih juara 2 pada kompetisi Lomba Periksa Fakta yang diselenggarakan oleh Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (MAFINDO) dan Pusat Pengendalian Krisis Hoaks (Hoax Crisis Centre) Jawa Barat pada 22 Februari 2020 di BLOK71, Kota Bandung.

    Hashim menceritakan pada lomba yang bertema “Pemeriksa Fakta Milenial Awasi Pilkada 2020” diinisiasi atas dasar meminimalisir hoaks di Pilkada 2020 yang kontennya cukup banyak berkaitan dengan politik, suku, agama, ras, dan antargolongan. Dalam lomba ini peserta potongan-potongan cuplikan video yang isinya adalah palsu.

    “Jadi pada lomba ini kami memeriksa potongan-potongan video tersebut yang palsu kemudian ketika sudah menemukan sebuah kebenaran maka yang kami lakukan adalah mencocokkan antara menit per menit dari video yang palsu dan video yang sebenarnya terjadi.” Ucapnya.

    Hashim menjelaskan bahwa tim nya mengikuti lomba ini sebagai sarana dan ajakan kepada teman-teman mahasiswa khususnya generasi milenials untuk bersama-sama memerangi berita bohong (Hoax). Menurut data yang didapat dari Kominfo bahwa mahasiswa atau generasi millenials adalah generasi yang sangat sedikit untuk terpapar berita bohong namun kelemahan generasi millenials adalah mereka tidak suka dengan politik sementara jenis hoaks yang paling dominan di Indonesia adalah hoaks politik.

    “Oleh karena itu sesuai tema yang diusung oleh panitia, kami ingin mengajak generasi milenials untuk mencegah berita bohong khususnya di bidang politik agar tidak terjadi perpecahan diantara masyarakat Indonesia.” Ucapnya.

    Guna pencegahan penyebaran hoax yang berdampak buruk bagi generasi saat ini, Hashim dan tim mengajak generasi milenials untuk berani dan peduli terhadap penyebaran berita hoax, berani untuk mencari fakta dari informasi yang diterima, dan yang paling penting perbanyak literasi-literasi sehingga bisa menekan penyebaran hoaks di Indonesia.

    “Kebanyakan para millenials saat ini mengerti akan adanya berita hoaks namun mereka diam dan tidak peduli akan hal itu. Ayo sama-sama kita peduli dengan keadaan kita saat ini serta perangi berita fitnah yang merugikan bangsa kita, sebagai generasi penerus yang peduli kemajuan bangsa, kita harus peduli, peka mengedukasi serta mengajak teman-teman kita yang lain untuk memerangi hoaks karena hoaks atau berita bohong memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap disintegrasi bangsa.” Ucapnya.

  • Mahasiswa Tel-U Menjadi Juara Terfavorit pada Modest Young Designer Competition

    Mahasiswa Tel-U Menjadi Juara Terfavorit pada Modest Young Designer Competition

    Jakarta Convention Center – Industri Fashion Muslim di Indonesia meningkat setiap tahunnya. Begitu besarnya pangsa pasar Fashion Muslim di Indonesia, membuka peluang begitu lebar untuk industri maupun designer yang berkutat di industri tersebut. Berbagai pameran dan event mengenai fashion muslim terus berlangsung setiap tahunnya, salah satu event terbesar di tahun 2020 ini adalah Muslim Fashion Festival.
    Event yang berlangsung pada (28/2) di Jakarta Convention Center, selain menampilkan bazaar dari ratusan produk muslim juga terdapat ajang kompetisi bernama Modest Young Designer Competition (MYDC). MYDC merupakan wadah bagi para fashion designer muda untuk mengekspresikan idenya serta menumbuhkan jiwa kompetisi karena karya yang dibuat akan dipamerkan di fashion show.
    Telkom University mengirimkan beberapa mahasiswanya untuk berkompetisi pada ajang MYDC ini, mereka adalah Fiqih, Ardini Putri, Siti Laeliki, Tiffany, Salma Nabila, Naufalina. Dari enam mahasiswa yang mengikuti fashion show, Tiffanyaraqandy berhasil menyabet juara terfavorit pada ajang ini. Tiffany membuat sebuah karya berjudul Pearl Of Tuban, dia membuat fashion khusus untuk pria yang terinspirasi dari nama sebuah daerah di Indonesia, yaitu Tuban.
  • StartUpHub Meetup : Mengajak Mahasiswa untuk Berani Membangun Startup

    StartUpHub Meetup : Mengajak Mahasiswa untuk Berani Membangun Startup

    BANDUNG, Telkom University – Salah satu tujuan dari Telkom University (Tel-U) adalah untuk menciptakan lulusan yang akan terlibat dalam dunia kewirausahaan. Oleh karena itu StartUpHub menjawab kebutuhan tersebut dengan mewadahi mahasiswa dalam berinovasi mewujudkan idenya menjadi sebuah startup yang memiliki inovasi.

    Sejalan dengan tujuan Telkom University, Fakultas Komunikasi dan Bisnis bekerjasama dengan komunitas StartUpHub mengadakan seminar dan pameran startup yang bertajuk “How to Start a Student Startup” pada Kamis (27/2) di Aula Fakultas Komunikasi dan Bisnis Lantai 5.

    Dekan Fakultas Komunikasi dan Bisnis Ade Irma Susanty, M.M., Ph.D. dalam sambutanya menjelaskan bahwa mahasiswa sudah membangun starup sejak dibangku kuliah.

    “kami berkolaborasi dengan semua fakultas di Telkom University untuk membantu ade-ade mahasiswa dalam mengembangkan starup. jadi kami harap ade-ade mahasiswa sudah mulai membangun starup sejak di bangku kuliah ” ucapnya.

    Sesi pertama diisi oleh Ketua StartUpHub.id Taufan Umbara, S.T., M.M. , Founder FOTA Agung Irianto, Koordinator 1000Startup Bandung Dian R. Helmi dan Direktur Bandung Techno Park DR. Maman Abdurohman. Taufan Umbara mengatakan bahwa StartUpHub merupakan komunitas yang terbuka untuk berkolaborasi dengan fakultas manapun, karena dalam membangun startup mahasiswa harus dapat berkolaborasi lintas keilmuan.

    Sedangkan Agung Irianto dan Dian R. Helmi menggambarkan peluang mahasiswa untuk membangun sebuah startup diera sekarang. Agung Irianto mengatakan “Mahasiswa harus berani memulai startup”. Sejalan dengan hal tersebut, Maman Abdurohman menjelaskan dukungan BTP Telkom University dalam memfasilitasi mahasiswa dalam membangun startup.

    Sesi terakhir diisi oleh Firza Maulana Nasution CEO GoniGoni dan Rizsa El Akbar CEO Ketringan. Keduanya masih aktif sebagai mahasiswa Telkom University tersebut menceritakan pengalamannya masing-masing dalam merintis Startup yang hanya bermodal ide, teman dan dukungan pembina. Pada acara tersebut juga dipamerkan startup-startup binaan StartUpHub yang berjumlah 15 tim, dimana GoniGoni dan Ketringan adalah salah satu Startup binaan StartUpHub.

    Pada acara ini juga dihadiri oleh Mr.Ton Voortman, PUM Coordinator Business Support Organisations and Incubators dari PUM Netherlands Senior Expert. Mr.Ton sangat mengapresiasi pelaksanaan dan inovasi para startup yang mengikuti kegiatan mini pameran di kegiatan StartUpHub Meetup 1.0.

    StartUpHub sendiri merupakan komunitas riset dan startup mahasiswa yang berada di Fakultas Komunikasi dan Bisnis. StartUpHub berkantor di Gedung Manterawu Lantai 3 Ruang 304 dan 305, Fakultas Komunikasi dan Bisnis.

  • FRI Gelar Kompetisi Guna Mendorong Sektor Industri

    FRI Gelar Kompetisi Guna Mendorong Sektor Industri

    BANDUNG, Telkom University – Himpunan Mahasiswa Teknik Industri (HMTI) Fakultas Rekayasa Industri Telkom University (FRI Tel-U) menggelar acara Engineering Simulation Game Industrial Creative Season (INCREASE) 2020 sejak Desember 2019.

    Mengusung tema “Implementing Smart Manufacturing In A Digital Era To Achieve Sustainable Development Goals” acara ini diikuti berbagai universitas di seluruh Indonesia. Pada INCREASE 2020 diharapkan mampu mendorong sektor industri di Indonesia secara global dengan menerapkan manufaktur Cerdas di era digital.

    Kompetisi ini akan berlangsung dengan 3 tahapan dimana tahap pertama berlangsung pada Januari 2020, dan tahap kedua pada awal Februari 2020 hingga grand final pada 21 Februari 2020 dan awarding pada tanggal 23 Februari 2020, dengan total hadiah mencapai US$ 2250.

    Dekan Fakultas Rekayasa Industri Dr. Agus Ahmad Suhendra dalam sambutan di hari awarding pada Minggu (23/2) di Hotel Horison Bandung mengatakan bahwa melalui kegiatan ini diharapkan mahasiswa mampu menciptakan ide-ide baru guna mengambangkan sector perindustrian yang ada di Indonesia berbasis digital.

    “Semoga melalui kompetisi ini para generasi muda mampu menghasilkan ide-ide terbaik untuk memajukan bangsa ini, karena perindustrian di Indonesia merupakan salah satu pendukung pertumbungan perekonomian di Negara kita.” Jelasnya.

     Rektor Telkom University Prof. Adiwijaya menyambut baik acara ini, menurutnya dengan kompetisi seperti ini Telkom University mampu menciptakan sumberdaya unggul untuk Indonesia.

    “Kemajuan negeri ini terledak di pundak para generasi muda kita, melalui kompetisi dan seminar yang berlangsung hari ini, diharapkan para generasi muda bisa memajukan bangsa ini dimasa depan karena ide-ide yang kalian keluarkan akan bermanfaat untuk kemajuan bangsa ini.” Ucapnya.

    Berikut adalah para pemenang  pada INCREASE 2020.

    Juara 1 : Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

    Juara 2 : Universitas Gajah Mada Yogyakarta

    Juara 3 : Telkom University

    Juara Favorit (Poster) : Universitas Indonesia

    (NAI)

  • INCREASE : Berbisnis Melalui Perkembangan Teknologi Informasi

    INCREASE : Berbisnis Melalui Perkembangan Teknologi Informasi

    BANDUNG, Telkom University – Seiring dengan perkembangan zaman yang semakin maju, kehidupan manusia tidak lepas dari yang namanya teknologi. Dengan hadirnya smartphone yang terkoneksi dengan internet memudahkan manusia untuk berinteraksi dan berkegiatan sehari-hari.

    Dari hal tersebut Telkom University melalui Himpunan Mahasiswa Teknik Industri (HMTI) Fakultas Rekayasa Industri Telkom University (FRI Tel-U) menggelar acara Industrial Creative Season (INCREASE) Internal Event of Talkshow (INTERVAL) 2020 dengan tema “Digitalization Effect For Millenial Enterpreneur” yang berlangsung di Hotel Horison Bandung, 21-23 Februari 2020.

    Tujuan diselenggarakan seminar ini adalah untuk memberikan wawasan kepada masyarakat khususnya para generasi muda agar dapat memanfaatkan perkembangan teknologi dan informasi secara bijak.

    Pada acara seminar dan talkshow kali ini, pembicara yang telah hadir adalah Direktur Utama Telkomsel Setyanto Hantoro dan Staf Khusus Kementerian Pariwisata Indonesia Priyantono Rudito, Ph.D.

    Menurut Priyatono ada 5 cara berfikir untuk memanfaatkan teknologi secara bijak, dimana mindset yang ditamankan juga sudah harus berkembang, 5 cara berfikit untuk mendevelop digital mindset yang pertama adalah harus bersifat linier, kemudian Progressive Thinking , Co Creation Thinking, Exponential Thinking ditambah dengan Digital Leadership Collaboration.

    “Untuk menghadapi era digital saat ini bukan teknologi hal yang utama, melainkan mindset, dimana mindset yang sudah berkembang maka kita akan siap untuk menghadapi era digital yang semakin hari semakin maju.” Jelasnya.

    Sejalan dengan hal tersebut Alumni Teknik Industri Tel-U (91) Setyanto Hantoro mengatakan bahwa Telkomsel sebagai perusahaan Telekomunikasi Selular terbesar di Indonesia saat ini tidak lepas dari yang namanya perkembangan teknologi, selain teknologi yang semakin maju didalam nya, teknologi yang dimanfaatkan juga harus bisa bermanfaat untuk sekitar.

    “Kami (Telkomsel) terus berinovasi untuk bisa mengikuti perkembangan zaman saat ini, dengan perubahan dan perkembangan teknologi informasi yang semakin maju, kita juga harus tetap berfikir bagaimana teknologi yang diciptakan mampu memberikan mafaat untuk masyarakat Indonesia dan dunia.” Jelasnya.

    (NAI)

  • Kenalkan ‘Ketringan.com’, Tim Telkom University Menjadi Juara di BRIxGoogle Cloud Hackathon

    Kenalkan ‘Ketringan.com’, Tim Telkom University Menjadi Juara di BRIxGoogle Cloud Hackathon

    Salah satu Startup binaan StartupHub.id, Telkom University kembali meraih prestasi pada ajang kompetisi berjudul BRIxGoogle Hackathon dengan tema Membangun Ekonomi Digital Indonesia Bersama UMKM yang berlangsung pada 10-11 Februari lalu. Event ini dilaksanakan serentak di tiga kota besar di Indonesia yaitu Bandung, Jakarta, dan Surabaya.

    Kompetisi ini sendiri merupakan wadah bagi para penggiat startup untuk pengembangan Usaha Kecil Menengah (UKM) dan UMKM. Seperti judulnya, event ini merupakan kolaborasi antara bank BRI dan Google Indonesia. Para mahasiswa dituntut untuk bisa memecahkan problematika perekonomian di Indonesia menggunakan bisnis dan teknologi.

    Tim yang dipimpin oleh Rizsa El Akbar (Founder & CEO KETRINGAN.COM) ini membuat sebuah startup bernama KETRINGAN, adalah sebuah marketplace yang menghubungkan rumah makan/warteg/produksi makanan rumahan ke konsumen. KETRINGAN melakukan standarisasi terhadap produk yang akan di jual, sehingga tidak ada penipuan serta kualitas terjaga pada saat penjualan, untuk standar harga juga seusai dengan produk yang ditawarkan.

    Inovasi dari KETRINGAN juga hadirnya chatbot. Sehingga konsumen bisa langsung memesan makanan langsung dan dilayani oleh chatbot, apakah catering untuk harian, mingguan atau untuk bulanan. Tim juga mengakui, KETRINGAN sudah berjalan di Telkom University, ekspansi akan dilakukan ke perguruan tinggi lain seperti UNISBA dalam waktu dekat ini. Selain itu juga pada bulan April, KETRINGAN terpilih sebagai salah satu startup yang akan berlaga di acara StartupIstanbul.

    KETRINGAN tercipta dari hasil kolaborasi mahasiswa aktif dari empat Fakultas di Telkom University yaitu Fakultas Ilmu Terapan, Fakultas Komunikasi & Bisnis, Fakultas Informatika dan Fakultas Industri Kreatif. KETRINGAN sendiri merupakan salah satu startup binaan StartupHub.id, komunitas riset dan startup mahasiswa hasil kolaborasi para mentor dari Fakultas Ilmu Terapan dan Fakultas Komunikasi dan Bisnis.

    Pada kompetisi ini mereka diberikan waktu selama 36 jam untuk menyelesaikan produk yang dibuat. Bersaing dengan lebih dari 20 tim tentu tidak mudah, namun dedikasi dan kepercayaan diri dari tim berhasil menghantarkan menjadi juara.